Senin, 16 September 2019

GORDANG SAMBILAN DALAM CATATAN SEJARAH

Tidak dapat dipungkiri bahwa etnik Mandailing hidup berdampingan dengan etnik lainnya seperti Angkola, Toba, Melayu, Pesisir dan Minang Kabau dll, maka hal yang lumrah jika terjadi percampulan budaya, adat istiadat, seni dan bahasa, namun khusu untuk Gordang Sambilan mempunyai keunikan tersendiri yang tiada duanya baik di Sumatera Utara maupun maupun di Indonesia bahkan di Dunia, yang menjadi pertanyaan adalah sejak kapan etnik Mandailing menggunakan Gordang 


Dalam sejarah Mandailing tidak pernah tercatat siapa penemu atau pencipta Gordang Sambilan ini, Sejak Kapan Gordang Sambilan digunakan, mengapa sembilan, mengapa tidak sebelas atau lainnya. Berbagai hipotesa muncul dengan rasa ingin tahu sememtara istilah Gordang Sambilan sudah lama sekali menkadi kosa kata bahasa Mandailing bahkan tetdapat ragam bahasa andung yang dikenal dengan nama " Nai Rumontam Dolok" artinya yang menggetarkan Gunung


Mitologi adalah ilmu tentang bentuk sastra yang mengandung konsepsi dan dongeng auci mengenai kehidupan dewa dan makhluk halus dalam suatu kebudayaan. Pada beberapa Mitos mitologi Mandailing yang di kenal dengan nama turi turian Gordang Sambilan, telah dijadikan sebagai Materi Cerita pada turi turian *SUTAN NAPOSO ILANGIT, NAN SONDANG MILONG ILONG, RAJA GORGA I LANGIT, RAJA SUASA DI PORTIBI DAN SAMPURAGA"  bahwa dam cerita turi turian tersebut Gordang Sambilan sangat mengakar dan menjadi tradisi religi bagi etbik Mandailing yang hidup pada zaman pra sejarah....

(Bersambung...)
Oleh Jasinaloan
Ditulis Zulkhairi Pulungan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar